Asghar Ali Engineer
Posted by Unknown on 04.30 with No comments
ASGHAR ALI ENGINEER (1939-2013)
Theologi Pembebasan
A. Biografi
Nama : Asghar Ali
Engineer
Lahir :
10 Maret 1939 di Sulumber, Rajastan (dekat Udaipur) India, dalam keluarga
lingkungan Ortodoks Bohro.
Ayah :
Syeikh Qurban Husein.
Pendidikan :
Semenjak kecil Asghar Ali mendapat pendidikan dari ayahnya mengenai
Bahasa Arab, Tafsir, Hadits dan fiqh.
B.
Pemikiran
Mencermati tahun kelahirannya dapat
dipastikan kondisi sosio-politik pada saat itu diwarnai ketegangan antara Hindu
dan Muslim dalam perebutan otoritas
politik.
Menurut Asghar Ali, Islam datang
dengan semangat pembebasan, akan tetapi sepeninggalan Nabi Muhammad, Islam
kehilangan peran vitalnya. Salah satunya terlihat dalam konsep teologinya.
Teologi Islam yang pada awalnya dekat dengan keadilan social dan ekonomi, mulai
beralih ke masalah-masalah eskatologi dan masalah yang bersifat duniawi, yang
menurutnya dimulai pada masa muawiyah.
Asghar Ali melihat Islam sebagai agama
yang mengandung semangat pembebasan. Oleh karena itu, Asghar mencoba untuk
merevitalisasi nilai-nilai pembebasan Islam dan merumuskan Islam sebagai
teologi pembebasan. Gerakan ini dimulai dengan tulisan-tulisan tentang perlunya
pembebasan teologi, ia juga membentuk lembaga yang secara aktif mengkampanyekan
perlunya perubahan pemikiran dikalangan muslim yang lebih adaptif dan
transformatif.
Asghar menyerukan semangat pembaharuan
yang dilandasi dengan keimanan. Gagasannya anatara lain :
1.
Spirit
pembebasan dalam islam. merevitalisasi nilai-nilai pembebasan islam dan
merumuskan islamsebagai teologi pembebasan. Dengan mendasarkan kepada :
-
Analisis
kesejarahan pembebasan yang pernah dilakukan Nabi Muhammad.
-
Menafsir
ulang sebagian ayat-ayat Al Qur’an yang secara eksplisit mendorong proses
pembebasan seperti ayat tentang kesetaraaan umat manusia, kesetaraan gender,
dan sebagainya. Karena tidak sesuai lagi dengan semangat pembebasan awal . Dalam
pembacaan ayat-ayat ini Asghar menggunakan pendekatan sosio-historis
sebagaimana double movementnya Fazlur Rahman. Asghar mencoba kembali
kemasa laludimana ayat-ayat itu turun, mengambil esensi dasar dari turunya
ayat, kemudian dikontekstualisasikan pada problem kontemporer.
2.
Pembebasan
dari ketidaksetaraan manusia
Dewasa
ini, persoalan kesetaraan umt manusia masih menjasi persoalan dunia. Resisime
masih menghinggap di banyak pikiran orang.
3.
Pembebasan
dari ketidak adilan gender
Asghar
mengkritik negara-negara yang mengatasnamakan islam melakukan pengekangan
terhadap hak-hak perempuan.
4.
Pembebasan
ketidakadilan ekonomi
Tawaran
Asghar mengenai masalah ketidakadilan ekonomi ini sangat problematis. Pada
masalah bungan bank, ia tidak setuju dengan upaya pendirian perbankan tanpa
bunga, karena cara seperti itu hanya artificial semata dan tidak menyelesaikan
persoalan system ekonomi kapitalistik yang eksploitatif.
Hal mendasar yang dilakukan
Engineer adalah berusaha memaknai kembali atau member makna baru pada Islam
untuk membebaskan manusia dari segala bentuk ketertindasan, kedzaliman, dan
keterbelakangan lewat teologi pembebasan. Ciri utama dari teologi pembebasan
Engineer adalah pengakuan terhadap perlunya memperjuangkan secara serius
problem bipolaritas spiritual-material kehidupan manusia dengan menyusun
kembali menjadi tatanan yang tidak eksploratif, mengedepankan keadilan dan
egaliter. Teologi Engineer adalah teologi humanis, yakni realitas teologi yang
berangkat dari upaya memaknaikembali islam demi kepentingan pembebasan manusia.
0 komentar:
Posting Komentar