Mustafa Kemal Ataturk

Posted by Unknown on 05.37 with No comments
MUSTAFA KEMAL ATATURK (1881-1938)
SEKULARISME DI TURKI

Tokoh utama gerakan nasionalisme Turki adalah Mustafa Kemal Ataturk. Ia bukan sartu-satunya pemikir yang melahirkan ideology nasionalisme Turki. Kemal Ataturk sendiri mendapatkan insprrasi dari para tokoh sebelumnya yang merupakan inspirasi dari para tokoh sebelumnya yang merupakan prosuk dari kebijakan reorganisasi yang reorganisasi yang di rancang oleh Sultan Mahmud II.
A.      Biografi Singkat
Nama              : Mustafa Kemal Ataturk
Lahir                : 1934 di Salomika, Yunani. Ia berasal dari keluarga yang taat beragama.
Meninggal       : 1938 di Istambul.
Ayah                : Ali Reza
Ibu                   : Zubaede Khanin.
Pendidikan      :
-          Dalam usianya ke 14 tahun ia tamat sekolah dan melanjutlkan kesekolah latihan militer dan di sana ia mendapatkan pangkat sebagai kapten.
Perjalanan hidup :
-          Ketika di Istambul, Mustafa Kemal dengan teman-temannya mendirikan perkumpulan rahasia yang menerbitkan surat kabar, tulisan-tulisan dan mendukung kritik terhadap pemerintahan sultan, kemudian ia di tangkap bersama teman-temannya dan di penjarakan berbulkan-bulan.
-          Di tahun 1907 ia di pindahkan ke Salomika di staf umum. Dan membentuk perkumpulan persatuan yang berpusat di ibu kota. Dalam perkumpulan di Salomika, Mustafa Kemal Ataturk mengeluarkan pendapatnya tentang partai dan tentara, yang skeduanya telah bergabung menjadi satu dalam perkumpulan tersebut. Mustafa menyatakan agar Negara dan konstitusi dapat di pertahankan di perlukan tentara yang kuat di satu pihak dan partai yang kuat di pihak lain, tetapi tidak boleh di gabungkan.
-          Mustafa Kemal dan Ali Fethi akhirnya di buang ke Sofia, Ali Fethi sebagai duta dan Kemal sebagai atase militer. Disinilah kemal berkenalan dengan peradaban barat. Pada tahun 1920, ia telah mendirikan Nasional Assembly (Dewan Nasional) di Ankara.
-          Selanjutnya Mustafa dan kawan-kawannya dari golongan nasionalis bergerak terus dan dengan perlahan-lahan dapat mengusai situasi, sehingga sekutu terpaksa mengakui mereka sebagai penguasa defacto dan dejure di Turki pada tahun 1923.

B.      Sekularisme
Secara etimologi sekuralisme berasal dari kata saeculum (bahsa latin), mempunyai arti dengan dua konotasi waktu dan lokasi. Waktu menunjukan pada pengertian sekarang atau kini, dan waktu menunjukan kepada dunia atau duniawi. Sekularime juga memiliki arti fashuluddin anilhaya yaitu memisahkan peran agama dari kehidupan yang berarti agama hanya mengurus hubungan antara individu dan penciptanya. Maka secara bahasa bisa di artikan sebagai faham yang hanya melihat kepada kehidupan saat ini dan di dunia ini saja.
Sekularisme pertama kali di temukan oleh George Jakop Holyoke pada tahun 1864. Holyoke menggunakan istilah ini dalam arti sebagai filsafat praktis untuk manusia yang menafsirkan dan mengorganisir kehidupan tanpa bersumber dari supernatural. Secara terminologis Holyoke memaknai sekularisme sebagai paham pemisahan agama dari segala aspek kehidupan, yang dengan sendirinya akan melahirkan pemisahan agama dari Negara dan politik.
Sekularisme menjadi sebuah paham kenegaraan yang begitu kuat setelah masa Aufklarung yang juga kita kenal sebagai zaman pencerahan pada kaisar abad ke 17 M. Terdapat tiga pola sekularime pemisahan pemerintaan yaitu :
1.      Pemisahan Revolusioner
2.      Pemisahan Konstitusional
3.      Tanpa Pemisahan 

C.      Sekularime Mustafa kemal
1.      politik
Hal yang menojol pada revolusi Mustafa Kemal adalah bagaimana bentuk Negara yang di inginkan, bagi Mustafa kedaulatan harus berada di tangan rakyat. Hal ini tidak sejlan dengan fakta politik tradisional Turki yang memandang bahwa kedaulatan itu terletak di tangan Tuhan yang di jalankan oleh sultan atau khalifah.
Dalam konstitusi 1921 di tegaskan bahwa kedaulatan terletak di tangan rakyat, jadi bentuk Negara harus republik. Dan pada tahun 1923, Majlis Nasional Agung mengambil keputusan bahwa Negara adalah republik dan Mustafa adalah presidennya yang di pilih dan jabatan khalifah di pegang Abdul majid masih menimbulkan kekacauan teori dan praktek.Pada tanggal 3 maret 1924, di putuskan pengahpusan jabatan khalifah.
Usaha Mustafa selanjutnya adalah memasukan prinsip sekularisme dalam konstitusipada tahun 1928. Pada tahun 1937 barulah repulik Turki menjadi Negara sekuler.
2.      Pendidikan dan kebudayaan
Pada tahun 1923, Mustafa atas nama pemerintah, memerintah untuk membangun suatu lembaga studi islam yang diberi tugas mengkaji filsafat islam dalam hubungannya dengan filsafat barat, kondisi praktis, ritual, ekonomi, penduduk muslim. Tujuan lain lembaga tersebut adalah untuk mendidik dan mencetak serta membentuk mujtahid modern, mampu menafsirkan al-qur’an, agar umat islam Turki memperluas wawasannya lewat pemahaman agama secara lebih terbuka dan rasional.
3.      Kemasyarakatan

Adanya kemajuan di bidang tersebut karena membawa perubahan dalam kehidupan bermasyarakat mereka yang berhasil memperoleh kesempatan memanfaatkan peluang-peluang baru yang muncul itu dan perubahan tersebut. Hal itu di pahami sebagai gejala mobilisasi pada masyarakat yang mulai berkembang. Mereka memperoleh kemajuan yang berarti mereka tidak cekatan akan tetap pada semula.